Pemakaian highlighter yang tepat dapat memberikan tampilan kulit sehat dan bercahaya. Namun, banyak para wanita yang masih tidak mengerti bagaimana cara mencari warna highlighter yang tepat untuk kulitnya. Jangan khawatir, yuk kita tanya tipsnya pada Dhidy Sudirman (MUA Professional Amaranthine Cosmetics)
Apa sih fungsi highlighter?
Fungsi utama highlighter adalah menonjolkan tulang wajah secara natural dan tidak berlebihan.
Bagian wajah mana yang membutuhkan highlighter?
Highlighter biasanya dipakai di pipi, tulang pipi, dahi, dan hidung. Pada hidung, highlighter sangat membantu untuk memberikan kesan mancung tanpa harus menggunakan shading yang berlebihan. Penggunaan highlighter pada tulang pipi yaitu untuk memberikan kesan glowing dan kesan tegas pada tulang wajah.
Jenis highlighter apa saja yang cocok untuk masing-masing jenis kulit?
Semua varian Amaranthine Baked Face Powder cocok digunakan untuk semua jenis kulit, namun untuk kulit yang terlalu berminyak sebaiknya jangan terlalu banyak pengaplikasiannya. Begitu pun untuk kulit dengan pori-pori besar sebaiknya digunakan sedikit saja karena penggunaan highlighter yang terlalu banyak justru akan membuat pori-pori akan terlihat lebih jelas.
Bagaimana tips pemakaian highlighter sesuai bentuk wajah?
Bagi yang memiliki wajah chubby atau bentuk wajah bulat, pakailah highlighter di atas tulang pipi mengarah ke pelipis untuk memberikan kesan wajah lebih tirus.
Bagaimana cara memilih warna highlighter yang cocok sesuai warna kulit?
Jika kulit Anda cenderung gelap, pilihlah highlighter yang berfungsi lebih sebagai shimmer yaitu Amaranthine Baked Face Powder varian Yellow Topaz. Jika kulit Anda putih dan cerah, setelah pemakaian foundation pakailah blush on terlebih dahulu, kemudian timpa menggunakan bedak dan Amaranthine Baked Face Powder varian Natural Sand Beige.
Tips: Apapun warna kulit Anda, warna highlighter yang Anda pilih maksimal 2 tingkat lebih terang dari warna kulit. Rekomendasi produk untuk Anda yaitu Amaranthine Baked Face Powder varian Natural Sand Beige, Amaranthine Baked Face Powder varian Yellow Topaz, Amaranthine Baked Face Powder varian Crystal Clear Beige, dan Amaranthine Baked Face Powder varian Pink Kunziet.
Halo sahabat sehat Amaranthine...
Seberapa pentingnya sih kita mengenal diri sendiri? Tentu penting sekali, karena jika kita mengenal diri kita sendiri, maka segala tindakan dan sikap untuk mencapai apa yang diinginkan, akan lebih mudah tercapai dan hasilnya tentu akan sesuai harapan kita. Jika kita tidak mengenal diri kita, selain akan memperbesar peluang kegagalan, juga kita akan sulit menempatkan diri dalam kehidupan sosial, tentunya akan menuai banyak masalah. Pernah dengar istilah ‘saltum’ atau salah kostum, mungkin itu salah satu representasi dari kegagalan menampilkan diri kita sesuai dengan karakter yang kita punya, dan berujung ketidak percayaan diri.
Bagaimana dengan kulit kita?
Seberapa jauh mengenal kulit kita masing2?
Saya sebagai praktisi estetik medis, kadang ‘gemes’ dengan pasien yang menganggap kulitnya seperti kulit badak..”ah Dok saya sih santai aja....pake produk apapun kulit saya baik-baik kok, kulit saya kulit badak” sambil tertawa berderai. Apa iya ya badak juga perawatan? Begitu dalam hati saya sambil tertawa kecil..
Padahal jelas-jelas pasien tersebut datang dengan wajah kemerahan dan kulitnya terlihat menipis, biasanya saya langsung mengedukasi pasien tersebut untuk lebih peduli dengan kulitnya, kulit itu investasi lho, kita harus tetap menjaganya, karena kita akan terus ‘memakainya’ seumur hidup kita. Kulit itu ‘perisai’ setiap mahluk hidup sejak mulai dilahirkan ke dunia, begitupun manusia, saat keluar dari rahim ibunda, kulitlah yang langsung kontak dengan udara ruang persalinan, yang mungkin saja sarat dengan virus dan bakteri, kulitlah yang langsung bersentuhan dengan tangan si penolong persalinan, kulitlah yang pertama merasakan panas dan dinginnya suhu di ruangan tersebut.
Oleh karena itu, yuk kita simak penjelasan mengenai pengenalan kulit di bawah ini..
Jenis kulit itu terbagi menjadi 4 jenis, jenis kulit normal, kering, berminyak dan kombinasi antara kering dan berminyak.
Jenis kulit normal, biasanya mempunyai turgor (kekenyalan) kulit yang baik, jika dicubit atau ditekan, maka kulit akan cepat kembali, pertanda jaringan ikat kolagen dan elastin masih baik dan status hidrasi (kadar air) kulit juga dalam keadaan baik. Kulit normal terlihat lebih cerah, tidak ada masalah kulit seperti flek, tumor jinak seperti age spot, tidak bersisik dan tidak mengkilat. Tekstur kulit lembut dan bebas dari kerutan, baik kerut karena penuaan dini maupun karena jejas ekspresi wajah. Warna pipi terlihat semu kemerahan karena sirkulasi darah yang baik.
Jenis kulit kering, keluhan yang sering disampaikan pasien kepada praktisi estetik medis untuk jenis kulit kering adalah kulit kusam yang kasar dan bersisik, serta wajah seperti tertarik (stretch). Selain itu pada kulit kering seringkali ditemukan kerutan-kerutan halus mendatar disekitar dahi, karena dehidrasi. Selain itu kerutan halus disekitar mata juga sering nampak. Pada kasus yang lebih lanjut, maka seringkali timbul flek-flek yang khas berupa bintik-bintik kecil di sekitar pipi dan daerah-daerah yang terkena paparan sinar matahari. Flek tersebut disebut efelid, yang terkadang timbul ke permukaan. Jenis kulit kering lebih sering dialami oleh wanita usia di atas 40 tahun karena kadar hormonal estrogen yang sudah mulai menurun.
Jenis kulit berminyak, jenis kulit ini paling banyak dialami oleh penduduk daerah tropis, ditandai dengan tampilan kulit yang mengkilat akibat produksi sebum (kelenjar minyak) yang berlebih, terutama di daerah T. Mungkin juga ditemukan beberapa scar acne atau bekas kehitaman dari lesi acne yang mulai sembuh. Terkadang pada pasien dengan jenis kulit seperti ini mengeluhkan pori-porinya yang besar, karena cukup menggangu estetika dengan tampilan kulit yang tampak tidak halus. Kondisi kulit berminyak lebih banyak dialami oleh pria daripada wanita. Hal tersebut karena pengaruh dari hormon androgen yang merupakan penyebab aktifnya kelenjar minyak.
Jenis kulit kombinasi, jenis kulit ini paling unik, karena dalam satu wajah terdapat 2 kondisi kulit. Di area T (dahi-hidung-dagu), kondisi kulit lebih berminyak, sehingga tampak mengkilat. Sedangkan di daerah pipi kulit terlihat kering.
Nah, bagaimana? Sudah tau jenis kulit masing-masing?
Lalu bagaimana perawatan masing-masing jenis kulit tersebut?
Setelah mengetahui jenis kulit, tentunya akan lebih mudah dalam merawat dan memilih produk yang sesuai kebutuhan kulit.
Untuk kulit normal tidak akan sulit dalam memilih perawatan, yang terpenting adalah menjaga keseimbangan asupan nutrisi dan cairan. Untuk produk perawatan, tentunya pilihlah untuk jenis kulit normal yang kaya akan anti oksidan, asam-asam buah dengan kadar optimal, misalnya mengandung AHA 1-4% untuk menjaga pergantian kulit tetap berjalan normal. Pakailah moisturizer yang kaya akan air dan pakailah sunscreen untuk menghindari efek buruk sinar matahari.
Untuk kulit kering intinya adalah rehidrasi...rehidrasi...rehidrasi, tambahkan kadar air ke dalam kulit dengan penggunaan moisturizer. Pada kulit kering, proses penuaan dini lebih besar kemungkinannya, sehingga penggunaan anti aging juga sangat disarankan. Keadaan kulit yang kering dapat menimbulkan rasa gatal dan iritasi, jangan digaruk, karena kulit kering sangat mudah terkelupas. Rawatlah dengan moisturizer dengan formulasi yang lengkap, yang mengandung anti aging dan anti radang. Jangan lupa konsumsi air putih dengan rumus 30ml/Kg BB, sehingga jika berat badan kamu 50 Kg, kebutuhan air putih dalam 25 jam adalah 1.5 L
Untuk kulit berminyak, gunakanlah produk yang khusus untuk kulit berminyak dengan kandungan tea tree oil, asam buah atau asam salisilat. Bersihkanlah wajah minimal 3 kali sehari, untuk mencegah timbulnya jerawat. Saat ini banyak produk-produk over the counter yang menjanjikan dapat mengurangi aktifitas kelenjar minyak dari ekstrak tumbuhan, tetapi yang terbaik adalah konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter pribadi anda agar mendapatkan saran yang tepat. Pada jenis kulit ini, toner sangat dibutuhkan setelah melakukan pembersihan wajah, sehingga pori-pori kembali tertutup.
Pada kulit kombinasi, pasien akan diberikan dua macam perawatan wajah. Pada daerah T akan diberikan produk untuk kulit berminyak dan pada bagian kulit yang kering akan diberikan perawatan untuk kulit kering.
Tips untuk mengaplikasi produk-produk skin care ke wajah, lakukanlah dengan menekan secara halus ke kulit, tidak diperbolehkan dengan gerakan menggosok, karena akan menimbulkan luka mikro yang tak kasat mata, tetapi akan menimbulkan iritasi jika dilakukan berulang-ulang. Ok sahabat sehat, kenalilah kulit masing-masing, rawatlah dengan benar, karena dengan mengenalnya dan merawatnya berarti kita telah mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Yang Maha Pencipta.
Wassalam
Dr. Diana Komara
Medical Scientific PT. Immortal Cosmedika Indonesia
Praktisi Estetik Medik